JAKARTA – Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan apresiasi dan penghargaan Presisi Award kepada Divisi Propam Polri karena inovasi aplikasi WhatsApp (WA) Yanduan Propam Presisi banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan dalam audiensi ke kantor Divisi Propam pada Selasa 8 Agustus kemarin, menilai aplikasi online yang diluncurkan oleh Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono sejak lima bulan lalu sangat membantu masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan dan masukan kepada Polri. Menurut Edi selama dua bulan terakhir melakukan pengamatan dan menguji langsung layanan aplikasi tersebut.
“Kami menguji langsung layanan Yanduan dan terbukti cepat direspon. Kami melihat layanan aplikasi online ini menjadi solusi sebagai layanan alternatif masyarakat kepada Polri,” kata Edi Hasibuan dalam keterangannya.
Mantan Komisioner Kompolnas ini berujar, aplikasi WA Yanduan Propam Presisi Polri kini menjadi unggulan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri. Faktanya lanjut Edi, kehadiran aplikasi daring ini banyak dimanfaatkan masyarakat.
“Berdasarkan pengamatan pihaknya selama ini, setiap hari ada saja pengaduan yang disampaikan masyarakat soal layanan Mabes Polri lewat WA Yanduan Propam Presisi Presisi,” ujarnya.
“Hasil penelitian menyebutkan, layanan WA Yanduan Propam Presisi Polri cukup berpengaruh atau sekitar 25 persen menyumbang trust terhadap Polri,” tandasnya.
Menurut Edi dengan adanya aplikasi pengaduan tersebut, konsekuensi yang didapat adalah banyaknya aduan dan masukan dari masyarakat. Dirinya berpesan agar setiap aduan yang masuk agar cepat direspon.
“Masyarakat akhirnya bisa merasakan layanan online ini berfungsi dengan baik,” tandasnya.
Laporan ke Kapolri Berkurang
Sementara Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono menuturkan WA Yanduan Propam Presisi Polri diharapkan dapat menciptakan interaksi langsung dengan pelapor. Selain itu juga menghilangkan sumbatan komunikasi antara masyarakat yang mengadu dengan anggota (Polri).
Mantan Wakabareskrim ini juga menjelaskan dirinya juga mendapatkan masukan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari hasil Litbang Kompas terkait kinerja Propam Polri. Orang nomor satu di Korps Bhayangkara meminta agar diadakan lomba Dumas Satwil Bid Propam dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara. Para anggota Propam Polri yang menerima pengaduan masyarakat (Dumas) agar diberikan penghargaan.
“Banyaknya aduan yang direct ke bapak Kapolri sudah banyak berkurang dan itu berarti sumbatan komunikasi sudah mulai berkurang,” pungkas Irjen Syahardiantono.
Dirinya berterima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh Lemkapi. Terlepas dari itu kata Syahardiantono, Propam Polri berharap semua dukungan masyarakat dapat menjaga amanah dan Marwah Polri. Dikatakannya, Propam Polri bukan hanya bertugas menindak pelanggaran anggota saja, namun juga sebagai penyeimbang Polri.
“Propam Polri adalah polisinya polisi harus bisa menjadi tauladan. Untuk menjadi tauladan tidak ujug-ujug. Saya menekankan kepada keluarga Propam Polri untuk tidak melakukan pelanggaran dan mematuhi aturan dengan tetap menanamkan nilai-nilai agama. Sehingga kedepan Propam merendahkan diri,” tuturnya.
Jenderal bintang dua ini menambahkan dirinya selalu mengevaluasi terkait kinerja Propam Polri baik di pusat maupun daerah. “Litbang Kompas akan kita pakai sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja kita, kita akan lakukan rutin tiga bulan sekali. Kami juga meminta masukan Lemkapi untuk membantu kita jika ada kekurangan yang dapat menurunkan citra Polri,” pungkasnya.
Ketegasan dan ketangkasan Irjen Syahardiantono sebagai Kadiv Propam Polri mendapatkan Apresiasi dari Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI).
Apresiasi Irjen Syahardiantono sebagai Kadiv Propam Polri ketegasan dan ketangkasannya sangat dibutuhkan oleh Kepolisian Republik Indonesia dalam menegakkan hukum kebenaran dan keadilan di institusi polri.
Sebagai polisi presisi berprestasi yang berjiwa patriot Irjen Syahardiantono Kadiv Propam Polri sudah sepantasnya beliau mendapatkan dan maraih penghargaan Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Diketahui bahwa Kadiv Propam Irjen Syahardiantoro lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Irjen Syahardiantono sebagai Kadiv Propam Polri. Syahar menggantikan Irjen Ferdy Sambo yang dimutasi sebagai pati Yanma Polri. “Pada hari ini Senin, 8 Agustus 2022, pukul 16.30-16.45 WIB, telah dilaksanakan pelantikan jabatan Kadiv Propam Polri.
Pria yang akrab disapa Syahar itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1971, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Dalam kariernya di Polri, ia tercatat pernah menempati sejumlah jabatan penting diantaranya;
Pada 2010, Syahar pernah ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan.
Tak berlangsung lama, ia kemudian langsung ditugaskan di Polda Jawa Timur sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khsusus (Wadirreskrimsus) pada 2011.
Pada 2012, Syahar sempat ditarik ke Mabes Polri untuk menjadi Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim.
Ia kemudian menjadi Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau pada 2014.
Sempat menjadi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri pada 2016, Syahar kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Polri dua tahun kemudian.
Pada 2019, ia kemudian menempati posisi Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri dan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim pada 2020.
Di tahun yang sama, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim),” Ungkap Aktivis KAKI, Ahad 13 Agustus 2023.
Penulis: Korlip Nasional