Bangkalan – pasar tanah merah mulai terbangun sejak tahu 2019 sampai tahun 2020 belum juga bisa ditempati ada apa ?
Meskipun PT.Jaya Semanggi Enjiniring menyelesaikan pembangunan pasar Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Namun, para pedagang belum bisa menempati bangunan tersebut.
Pasalnya, bangunan pasar berkonsep semi modern ini menghabiskan anggaran Rp 20 miliar hanya saja masih belum rampung semuanya.
Diduga Kelanjutan Pembangunan Pasar Hewan dan Palawija Tanah Merah, Bangkalan, butuh anggaran lagi agar layak untuk ditempati oleh para pedagang.
Anggaran yang akan digelontorkan melalui bantuan keuangan (BK) Provinsi sebesar Rp 12 miliar , jelas Sutanto Kabid pengelolaan pasar Disperindag Bangkalan Waktu di mintai keterangan Awak Media.
Aktivis KAKI Bangkalan Moh Hosen Geram akan mangkraknya tempat jual beli tersebut melihat kondisi perekonomian para pedagang dan menyayangkan manakala pembangunan Pasar Hewan dan Palawija ini hanya jadi Bancaan Elit Politik .
Pria asal Tragah yang kerap di panggil panglima Bangkalan, Menanyakan ke salah satu warga tanah merah yang terjaring dalam Forum Komunikasi Pemuda Bangkalan (FKPB) Taufik Hidayat .
Menurut Taufik pembangunan Pasar Tanah merah perencanannya kurang maksimal sehingga untuk beroperasi molor, seharusnya jika perencanaanya maksimal maka pasar hewan dan palawija desa petrah kecamatan tanah merah sudah bisa ditempati para pedagang dalam mengais Rizki, Ucap Taufik saat diskusi dengan Moh Hosen, Jumat (30/10/2020) .
Pembangunan Pasar Hewan dan Palawija Tanah Merah terindikasi sempat ada temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tapi sudah dikondisikan oleh pihak penanganan kerja .Hal itu di ketahui Taufik Nurhidayat selaku ketua umum Forum Komunikasi Pemuda Bangkalan (FKPB) diwaktu Audiensi ke-Disperindag yang di ucapkan oleh Pak Sutanto Kabid pengelola pasar pekan lalu” Imbuh Taufik”.
Terpisah, Ketua DPD KAKI Bangkalan “Hosen” menghubungi Tim percepatan pembangunan kabupaten Bangkalan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan pasar Tanah Merah dari segi fasilitas maupun kualitas.
“Drs Moh.Kamil” selaku Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangkalan menjelaskan ; Pasar Tanah Merah belum bisa ditempati Krn masih dalam tahap pemeliharaan dan belum di serah terimakan kepihak Disperindag, paling sekitar 3 bulan lagi mulai dari bulan Oktober 2020 ini sampai 2021, Saya akan hubungi pemborongnya kapan waktunya pasar ini bisa ditempati. “Tutur Kamil”.
Disisi lain, Ariek selaku Kontraktor Pembangunan Pasar Hewan dan Palawija Tanah Merah memaparkan pekerjaan sudah selesai hanya saja masih menunggu Anggaran. Kalau kontrak pertama sudah selesai 100% tinggal yang kedua, masalah anggaran rencananya tahun ini hanya saja terbentur Covid-19.
Katanya pembangunan ini akan nambah kebelakang lagi tapi bicara Anggaran dan penambahan pembangunan saya kurang tahu, silahkan tanyakan saja ke orang kantor Disperindag, saya hanya bekerja sesuai gambar pembangunan Ucap Ariek. “Ungkap Hosen KAKI Bangkalan”. (Red)