Prabowo, dan Cak Imin Jajaki Koalisi 2024 : Suhu politik memanas setelah muncul dua bakal capres yang memenuhi syarat untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan (diusung Demokrat, PKS, NasDem) dan Ganjar Pranowo (PDIP, PPP, Hanura, PSI).
Deklarasi dukungan itu membuat peta koalisi yang semula dirancang berpotensi disusun ulang, terutama ancaman bubarnya Koalisi Indonesia Baru (KIB) setelah ditinggal PPP dukung Ganjar.
Adalah tiga ketua umum parpol yang sepekan terakhir ini aktif gerilya menemui parpol lain dengan tema ‘halal bihalal’. Yaitu Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
PKB dan Gerindra saat ini masih tergabung dalam duo Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sedangkan Golkar adalah bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
Sementara Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai Demokrat, NasDem, dan PKS mengusung Anies Baswedan. Sedangkan PDIP menggalang kekuatan baru mendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga : KAKI Menilai KPK Akan Melemah Tanpa Pihak Kepolisian di Bidang Deputi Penindakan dan Eksekusi
Bagaimana manuver para ketua umum partai tersebut?
Airlangga – SBY & AHY
Airlangga bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas pada Sabtu, 29 April 2023 kemarin. Saat itu, ia disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu, ada sejumlah isu yang dibahas. Salah satunya adalah kemunduran demokrasi di Indonesia yang menurut AHY jadi tantangan serius yang harus dihadapi, salah satunya terkait “misteri” putusan MK soal sistem pemilu.
“Contoh bagaimana sistem pemilu yang sampai saat ini menyisakan tanda tanya besar. Saya ingat sekali Pak Airlangga berinisiatif dengan pimpinan parpol kita kumpul di Dharmawangsa. Sampai hari ini isu itu belum jelas ending-nya, sistem proporsional terbuka atau tertutup,” puji AHY saat itu.
Di kesempatan itu, Airlangga juga menegaskan, Golkar akan terus membuka silaturahmi dengan seluruh parpol. Termasuk parpol yang ada di luar pemerintahan dan beda koalisi seperti Partai Demokrat.
Airlangga – Prabowo
Dua hari setelah bertemu SBY, Airlangga bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu digelar di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/5).
Airlangga datang lebih dulu dan bertemu Aburizal Bakrie. Kemudian, keduanya menyambut Prabowo yang mengenakan kemeja cokelat yang datang sendiri.
Dalam pertemuan itu ketiganya lalu menikmati makan siang bersama sambil berbincang hangat penuh tawa. Namun mereka tak membeberkan apakah dalam pertemuan itu dibahas soal kerja sama antar-partai politik atau tidak.
Baca Juga : KAKI Gerak Jatim Bakal Laporkan Hakim PN Surabaya Ke KPK Jika Ada Temuan Suap Terkait Kasus Kenpark Kenjeran
Prabowo – Cak Imin
Prabowo dan Cak Imin, PKB bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jumat, 28 April 2023 kemarin. Pertemuan itu digelar di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di pertemuan itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ditemani oleh Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda, dan pengurus DPP lainnya. Mereka disambut langsung oleh Prabowo bersama jajaran pengurus DPP Partai Gerindra.
Dalam acara ini, selain untuk bersilaturahmi, keduanya juga menegaskan soal masa depan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang akan tetap solid. Pembahasan itu, kata Cak Imin, awalnya berlangsung seret dan alot.
“Alhamdulillah pertemuan diskusi berjalan lambat, lancar, memang awalnya agak seret, agak alot. Karena diawali dengan siapa yang masuk surga, yang lebaran hari Jumat apa hari Sabtu? Alotnya di situ masing-masing merasa paling afdol masuk surga, kesimpulannya sama-sama masuk surga,” tutur Cak Imin disambut tawa.
Prabowo – Wiranto
Mantan Ketua Umum Hanura, Wiranto, mendatangi kediaman Prabowo pada Senin, 1 Mei 2023 lalu. Ini merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo bersilaturahmi ke rumah eks Panglima ABRI tersebut pada Selasa, 25 April 2023.
Dalam pertemuan itu, Wiranto menyebut ia dan Prabowo memiliki nasib yang sama. Keduanya juga sama-sama berasal dari TNI, meski beda angkatan.
“Masih pengalaman sama, saya bikin partai, beliau bikin partai. Saya bikin Hanura, beliau Gerindra. Selalu salip-salipan dalam konteks survei,” beber Wiranto.
Prabowo kemudian balik memuji Wiranto dengan menyebutnya sebagai salah satu putra terbaik bangsa. Untuk itu, ia berharap Wiranto masih bersedia mengabdi pada negara setelah Pemilu 2024.
“Saya lihat beliau putra terbaik bangsa, TNI. Oleh karena itu, bapak sudah dampingi lima presiden, bapak harus dampingi enam presiden. Bukan meminta, tapi didaulat Pak, jadi susah ditolak,” kata Prabowo seraya tertawa.
“Saya kira demikian, saya kira kunjungan ini historis dicatat membawa positif. Saya minta maaf kalau anak buah saya macam-macam pak haha, saya terlalu lama di pasukan tempur, kadang-kadang alfa sama alfa, pokoknya kita harus bersatu,” tutup dia.
Prabowo – JK
Giliran Prabowo mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke-11 dan ke-13 RI, Jusuf Kalla (JK) di kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prabowo menyebut, pertemuan ini dalam rangka lebaran dan saling bertukar pikiran.
“Saya hari ini mendapat kehormatan diterima Pak Jusuf Kalla sebagai senior, sesepuh, mantan Wakil Presiden. Saya datang sebetulnya ingin Lebaran waktu hari Lebaran, tetapi beliau waktu itu sedang berhalangan. Jadi pada sore hari ini diterima,” kata Prabowo di Kebayoran, Selasa (2/5).
“Kita melanjutkan hubungan kita, sama-sama anak bangsa, sama-sama aktif dalam kegiatan bersama,” imbuhnya.
Di pertemuan itu, kata Prabowo, keduanya lebih banyak membahas soal masa lalu. Bahkan JK menyebut keduanya hanya sekilas saja membahas politik, meski ia mendoakan Prabowo berhasil di Pemilu 2024.
“Kita bicara tentang bagaimana dulu pengawalan, tentu saya ucapkan beliau selalu berjuang, selalu bekerja, mudah-mudahan berhasil, insyaallah, kita doakan semua. Beliau pertama tentara yang hebat, kedua sangat terbuka dan dia humble, low profile. Tidak banyak pemimpin yang memperhatikan,” puji JK.
Cak Imin – Airlangga
Prabowo dan Cak Imin, akan makan siang dengan Airlangga hari ini. Pertemuan itu akan digelar di Resto Pelataran Senayan pukul 13.00 WIB.
Pertemuan itu nantinya dipimpin langsung oleh masing-masing ketua umum dan hanya diikuti oleh PKB dan Golkar, tidak mengundang rekan koalisi.
“Hanya DPP PKB dan DPP Golkar,” ucap Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Sementara itu, Airlangga menjelaskan, pertemuan ini selain untuk halal bihalal juga untuk membicarakan kemungkinan koalisi besar. Koalisi besar kemungkinan akan terbentuk jika KIB yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar bersatu dengan KKIR yang terdiri dari PKB dan Gerindra.
“Kita bicara koalisi besar. Jadi ada KIB, KKIR, ada yang lain juga,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5).
Terbentuknya koalisi besar, lanjut Airlangga, masih dalam pembahasan. Namun, ia meyakini akan ada merger antar partai atau antar koalisi yang sudah lebih dulu terbentuk.
“Merger. Ada yang lain juga. Persentase masih dalam pembahasan. Teknis,” tuturnya.
Cak Imin – SBY
Setelah bertemu Airlangga, Cak Imin rencananya akan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hari ini, Rabu (3/5). Dalam pertemuan itu, Cak Imin akan berdiskusi sejumlah hal dengan SBY.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut pertemuan ini masih dalam nuansa lebaran. Ia juga menjelaskan, Partai Demokrat dan PKB memiliki hubungan historis yang baik dan punya banyak kesamaan pandangan.
“Demokrat dan PKB merupakan parpol yang memiliki hubungan historis yang baik dan memiliki banyak kesamaan pandangan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Herzaky dalam keterangannya.
Karena sebentar lagi sudah masuk masa kampanye, Herzaky menyebut perlu ada komitmen bersama untuk menghindari gesekan dan polarisasi. Apalagi ada upaya pihak tertentu untuk terus membentur-benturkan satu sama lain demi memenangkan pemilu.
“Demokrat dan PKB terus menjalin silaturahmi dan komunikasi, sebagai modal penting menjaga kohesi kebangsaan demi terwujudnya pemilu yang demokratis, serta bebas dari intervensi, intimidasi, dan kecurangan,” tegasnya.