Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menuturkan bahwa Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) memiliki banyak hal yang harus diperhatikan dalam persiapan penyelanggaraan PON Papua.
Kemenpora perlu memperhatikan semua aspek dalam penyelenggaraan PON di tengah pandemi Covid-19 ini.
“PON tinggal dua bulan lagi. Semua venue hampir selesai. Masalahnya, penginapan yang ada di Papua mungkin tidak bisa meng-cover yang akan datang hampir 6 ribu orang. Sementara hotel yang tersedia hanya bisa menampung untuk 2500 orang. Ini harus segera dipikirkan,” ungkap Rano.
Politisi PDIP ini mengungkapkan bahwa jika PON gagal, maka akan berdampak pada Kemenpora. Namun, Ia meyakini Menpora Zainudin Amali dan jajaranya bisa mensukseskan penyelenggaraaan PON Papua.
Menpora Zainudin Amali Tegaskan Perencanaan Outcome RKA K/L Kemenpora
“Kalau PON gagal yang terkena dampak adalah Kemenpora bukan KONI. Tapi, saya yakin Pak Menteri dan jajaran bisa menyukseskan PON Papua,” ujar Rano saat mengikuti rapat kerja secara virtual dengan Menpora Zainudin Amali, Selasa.(31/8/2021).
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan dihelat pada 2-15 Oktober nanti.
Legislator dapil Banten III ini berharap, PON Papua bisa sukses dan memberi prestasi. “Mudah-mudahan PON Papua bisa sukses dan memberi prestasi,” harap Rano.
Selain itu, Rano juga berharap agar Kemenpora memberi bonus dan perhatian yang sama antara atlet olimpiade dan paralimpik. Dengan begitu, kata Rano, akan tumbuh semangat bersama di antara para atlet, tanpa diakriminasi.
( MzL)