BANGKALAN– Pada musim hujan 2020 ini, Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan kembali dilanda Banjir dengan ketinggian banjir mencapai 80 cm, Rabu (30/12).
Ribuan pemukiman warga disekitar Blega terendam banjir. Jalan poros utama Kecamatan Blega yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dan Sampang macet.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan mencatat sebanyak 2.065 pemukiman warga yang tersebar di 9 dusun di Blega terendam banjir.
Selain itu, sebanyak 7 perkantoran dan 11 lembaga sekolah serta pondok pesantren kecamatan Blega juga terdampak air banjir.
“Lahan pertanian warga seluas 50 hektar dan lahan tambak sekitar 100 hektar juga terdampak banjir,” terang Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris melalui keterangan tertulis.
Baca Juga : Gubernur јаwа Timur Tanggapi Masalah Banjir di Pulau Madura
Rizal menjelaskan, penyebab banjir ialah hujan dengan intensitas sedang di empat kecamatan yakni, Kecamatan Geger, Kecamatan Konang, Kecamatan Kokop dan Kecamatan Blega. Sehingga air sungai meluap dan menggenangi kawasan Blega.
“Penyebabnya sama seperti banjir beberapa minggu lalu, intensitas hujan sedang dengan durasi waktu yang cukup lama,” kata dia.
Rizal menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada menghadapi musim penghujan dan cuaca ekstrim saat ini.
“Hindari aktifitas di luar rumah saat terjadi hujan yang disertai dengan angin kencang,” pungkasnya.
Diketahui, pada musim hujan 2020 ini, banjir melanda Blega sebanyak dua kali. Sebelumnya, ketinggian banjir mencapai paha orang dewasa pada awal Desember lalu, pada waktu banyak warga yang mengungsi ke tempat umum seperti masjid dan Musholla yang berada di dataran tinggi.(SH)